Minggu, 12 Mei 2013

Zaitun, Buah Halal yang Diberkahi



PADA tanggal 21 April 1997 M, untuk pertama kalinya dalam sejarah, ada enam belas pakar kedokteran paling tersohor di dunia berkumpul di Roma, , untuk menerbitkan beberapa pengarahan dan keputusan bersama tentang tema “Minyak Zaitun dan Nutrisi Laut Putih Tengah”.
Tanaman zaitun memang termasuk jenis tanaman yang unik. Ia bisa tumbuh di berbagai daerah dan cuaca. Tak peduli di terik panas matahari, atau hawa sedingin es, ia tetap tumbuh dan bertahan. Namun, menariknya, kini justru banyak merebak di Timur Tengah, melalui Iran, Suriah, Palestina, dan sekitarnya.
Zaitun mulai berbuah saat berumur lima tahun. Namun hebatnya, ia bisa hidup mencapai ribuan tahun, sehingga yang tadinya perdu telah menjadi pohon besar. Pohon zaitun yang berumur ribuan tahun di antaranya pernah ditemukan di Palestina yang bertahan hidup hingga 2000 tahun.
Umumnya di daerah Timur Tengah, buah zaitun yang masih muda, warnanya hijau kekuningan biasanya dimakan begitu saja atau untuk lalapan. Sementara zaitun yang matang warnanya hitam biasanya diperas untuk diambil minyaknya, karena setiap buah zaitun mengandung 80% air, 15% minyak,dan 5% protein, karbohidrat dan serat.
Untuk menghasilkan buah dan berproduksi secara penuh pohon zaitun harus sudah berumur antara 15th-20th.
Banyak manfaat dari pohon zaitun ini. Selain buahnya yang enak, kayu dari pohon zaitun juga sangat bagus, keras dan indah. Selain untuk dimakan buah zaitun juga digunakan sebagai penyedap makanan. Apabila diperas buahnya, kita dapat memperoleh minyaknya. Minyak ini dapat digunakan sebagai bumbu salad dan belakangan banyak digunakan untuk bahan kosmetik yang dapat menjaga kelembaban dan kekencangan kulit sehingga diyakini dapat menjadikan kulit awet muda.

Tanda-tanda Kekuasaan Allah

Nabi kita Muhammad Shallahu ‘alaihi Wassallam, telah berpesan agar kita mengkonsumsi dan memakai zaitun sebagai minyak.
Dalam tafsir Al-Qurtubi disebutkan bahwa Ibnu Abbas berkata, “pohon Zaitun mengandung berbagai manfaat. Minyaknya digunakan sebagai bahan bahar lampu dan juga untuk lauk dan lulur. Kayu dan arangnya digunakan sebagai kayu bakar. Tidak ada satu bagian pun dari pohon ini yang tidak berguna, bahkan abunya bisa dimanfaatkan untuk mencuci sutera. Ia merupakan pohon pertama yang tumbuh di bumi dan sekaligus pohon pertama yang tumbuh setelah banjir besar di zaman nabi Nuh. Ia tumbuh di tanah para Nabi dan tanah suci. Tujuh puluh nabi telah mendoakannya agar diberkati, antara lain Nabi Ibrahim AS dan Nabi Muhammad tatkala memanjatkan doa: “Allahumma barik fiz-zayt waz-zaytun.” (Ya Allah, berkatilah zait dan zaitun). Beliau mengucapkannya dua kali.
Dalam sebuah ayat Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

وَشَجَرَةً تَخْرُجُ مِن طُورِ سَيْنَاء تَنبُتُ بِالدُّهْنِ وَصِبْغٍ لِّلْآكِلِينَ ﴿٢٠

“Dan pohon yang keluar dari Tursina (pohon zaitun), yang menghasilkan minyakdan menjadi kuat bagi orang-orang yang memakannya.”  (Al-Mukminun [23]:20).

وَهُوَ الَّذِيَ أَنزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَخْرَجْنَا بِهِ نَبَاتَ كُلِّ شَيْءٍ فَأَخْرَجْنَا مِنْهُ خَضِراً نُّخْرِجُ مِنْهُ حَبّاً مُّتَرَاكِباً وَمِنَ النَّخْلِ مِن طَلْعِهَا قِنْوَانٌ دَانِيَةٌ وَجَنَّاتٍ مِّنْ أَعْنَابٍ وَالزَّيْتُونَ وَالرُّمَّانَ مُشْتَبِهاً وَغَيْرَ مُتَشَابِهٍ انظُرُواْ إِلِى ثَمَرِهِ إِذَا أَثْمَرَ وَيَنْعِهِ إِنَّ فِي ذَلِكُمْ لآيَاتٍ لِّقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ ﴿٩٩﴾

“Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan, maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau, Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang kurma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (Kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. Perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah, dan (perhatikan pulalah) kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman.”  (QS: Al-An’am: 99)
Allah bahkan pernah bersumpah dan menyebut zaitun dalam al-Qur`an

وَالتِّينِ وَالزَّيْتُونِ ﴿١

“Demi pohon Tien dan Zaitun.”  (At-Tin [95]: 1-2).
Ayat-ayat tersebut menunjukkan bahwa pohon ini memiliki banyak keutamaan. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ”Hendaklah kalian menggunakan minyak zaitun sebagai lauk dan buatlah ia sebagai minyak oles, karena ia (minyak zaitun) berasal dari pohon yang diberkahi.”  (Riwayat Abu Daud)
Para ulama juga banyak menyebutkan tentang keutamaan minyak zaitun dan manfaatnya yang sangat besar ditinjau dari sisi gizi dan pengobatan, di antaranya Imam Ibnul Qoyyim Al jauziyah dalam kitabnya At-Thibb An- Nabawiyah.
Demikian pula dengan kedokteran modern sudah mengakui keunggulan minyak zaitun untuk pengobatan. Dalam banyak temuan, bahwa mengonsumsi minyak zaitun bisa memberikan andil melindungi tubuh dari serangan penyakit jantung koroner, kenaikan kolesterol darah, kenaikan tekanan darah, serta sakit diabetes dan obesitas. Di samping itu minyak zaitun juga berkhasiat mencegah terjadinya beberapa jenis kanker.
Sebelumnya, temuan Asosiasi Zaitun India (IOA) tahun 2010, minyak zaitun membantu mencegah penyakit kanker dan meningkatkan harapan hidup.
“India paling banyak memiliki pasien sakit jantung. Sudah saatnya beralih kepada minyak yang lebih sehat, seperti minyak zaitun,” ujar Presiden IOA VN Dalmia.
Menurut IOA, konsumsi minyak zaitun India akan naik hingga 125% tahun ini. Pada tahun 2009 India telah mengimpor sebanyak 2.600 ton minyak zaitun dan dari bulan Januari hingga Juni tahun ini saja, India telah mengimpor 2.950 ton.
“Bahkan konsumsi kudapan zaitun, sebagai makanan ringan favorit dan topping pizza yang populer, meningkat tajam. Diperkirakan pertumbuhan rata-ratanya 174%.”
“Minyak zaitun dianggap sebagai minyak yang paling sehat di dunia… mengandung paling banyak antioksidan di antara semua minyak, yang dapat membantu mencegah kanker, khususnya kanker payudara dan meningkatkan harapan hidup,” tambah Dalmia.
Dengan hasil penelitian dan penyebut zaitun dan minyak zaitun di beberapa tempat dalam al-Qur`an, serta Allah mengangkat sumpah dengan itu, menegaskan selain pohon ini memiliki nilai gizi tinggi yang telah dibuktikan oleh penelitian medis dan ilmiah pada abad ke-20. Dan yang penting dari itu, penyebutan manfaat pohon itu sebagai bukti ada keistimewaan, sebagai mana banyak disebut al-Qur`an.
Dalam al-Quran Surat an-Nur (cahaya), Allah Subhanahu Wata’ala menyebut Zaitun sebagai pohon yang memiliki banyak berkah.

اللَّهُ نُورُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ مَثَلُ نُورِهِ كَمِشْكَاةٍ فِيهَا مِصْبَاحٌ الْمِصْبَاحُ فِي زُجَاجَةٍ الزُّجَاجَةُ كَأَنَّهَا كَوْكَبٌ دُرِّيٌّ يُوقَدُ مِن شَجَرَةٍ مُّبَارَكَةٍ زَيْتُونِةٍ لَّا شَرْقِيَّةٍ وَلَا غَرْبِيَّةٍ يَكَادُ زَيْتُهَا يُضِيءُ وَلَوْ لَمْ تَمْسَسْهُ نَارٌ نُّورٌ عَلَى نُورٍ يَهْدِي اللَّهُ لِنُورِهِ مَن يَشَاءُ وَيَضْرِبُ اللَّهُ الْأَمْثَالَ لِلنَّاسِ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ ﴿٣٥

“Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya Allah, adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang banyak berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat (nya), yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang Dia kehendaki, dan Allah memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”
 [Sumber]

Fakta-Fakta “Jihad”, Perang, & Sekutu Kaum Syiah



SYIAH sekarang ini begitu melesat pesat ke semua penjuru dunia. Dengan label kebebasan dan demokrasi, Syiah disebarkan ke setiap dada pemuda Islam. Misalnya saja di Mesir dan Arab Saudi. Selama puluhan tahun, kedua negara itu mengharamkan Syiah, karena dianggap sesat. Sekarang, kedua negara itu menjadi tanah persemaian Syiah yang baru. Riak-riak yang terjadi di Saudi jelas sekali kaitannya dengan kaum Syiah di belakangnya.
Berikut ini adalah berbagai fakta tentang penyebaran Syiah di dunia:
PERTAMA: Kaum Syiah Rafidhah itu terus bekerja keras dan sangat nafsu, agar mereka tetap diakui sebagai Islam, tetap dipandang sebagai Muslim, tetap menjadi bagian dari kaum Muslimin sedunia. Hal ini adalah hakikat siksaan spiritual yang Allah timpakan atas hati-hati mereka, selamanya. Mereka telah sangat berdosa karena mencaci, melecehkan, mengutuk, dan mendoakan keburukan atas isteri-isteri Nabi, para Khulafaur Rasyidin, dan para Shahabat Radhiyallahu ‘Anhum. Maka Allah pun menjadikan mereka selalu gelisah, takut, dan sangat menginginkan diberi label Islam atau Muslim. Mereka selalu dalam kebingungan seperti ini, layaknya Bani Israil yang kebingungan selama 40 tahun di Padang Tiih, karena telah menghina Musa ‘Alaihissalam dan Allah Ta’ala.
KEDUA: Dalam sejarahnya, sejak zaman Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu ‘Anhu sampai hari ini, ketahuilah bahwa Syiah Rafidhah (agama Persia) ini tidak pernah berjihad melawan kaum kufar, baik itu Nashrani, Yahudi, musyrikin, dan orang-orang atheis. Syiah tidak punya sejarah jihad menghadapi kaum kufar. “Jihad” kaum Syiah sebagian besar diarahkan untuk menyerang kaum Sunni, sejak zaman dahulu sampai saat ini.
Mula-mula Syiah di Kufah mengundang Husein Radhiyallahu ‘Anhu datang ke Kufah, katanya mau dibaiat. Karena Husein sudah berangkat ke Kufah, oleh penguasa kala itu (Yazid bin Muawiyah) Husein dianggap bughat, sehingga boleh ditumpas. Waktu tiba di Kufah, tak satu pun kaum Syiah keluar untuk membaiat, menolong dan mendukung Husein. Posisi Husein sangat terjepit, akan kembali ke Madinah, dia sudah dianggap bughat. Meminta bantuan Kufah, tak satu pun Syiah yang akan menolong. Akhirnya, Husein ditumpas di Padang Karbala.
Bahkan kala penumpasan itu, tak satu pun hidung Syiah menampakkan diri, walau sekedar untuk menolong korban dari pihak Husein dan keluarganya. Nah, peristiwa pembantaian Husein oleh kaum Syiah itulah yang selalu mereka rayakan dan nikmati dalam momen-momen Asyura. Air mata mereka mengutuk para pembunuh Husein, sedangkan hati mereka berucap: “Alhamdulillah Husein dan keluarganya telah binasa di Karbala.”
“Jihad” kaum Syiah berikutnya ialah membantu Hulagu Khan (penguasa Mongol) untuk menumpas Khilafah Abbassiyah. Kemudian mereka berusaha melenyapkan kaum Sunni di Mesir, tetapi berhasil ditumpas oleh Nuruddin Mahmud Zanki. Mereka terus menikam perjuangan Shalahuddin Al Ayyubi. Mereka juga selalu menjadi musuh Khilafah Turki Utsmani, selalu kerjasama dengan negara-negara Nashrani Eropa untuk melemahkan Khilafah Turki. Di zaman kontemporer, Revolusi Khomeini di Iran telah menumpas Ahlus Sunnah di Iran. Mereka juga menikam perjuangan mujahidin di Afghanistan. Mereka membantai Ahlus Sunnah di Irak, Libanon, Suriah, Yaman, bahkan mereka hampir menguasai Bahrain.
Singkat kata, tidak ada Jihad kaum Syiah dalam sejarah, selain “jihad” yang diarahkan untuk memusnahkan dan menghancur-leburkan kaum Sunni. Sejarah klasik dan modern sudah memaparkan fakta. Bahkan dalam kasus Iran Contra Gate terbongkar skandal besar. Ternyata, di balik gerakan Kontra di Nikaragua, Amerika memasok senjata kepada para gerilyawan itu. Darimana dananya? Dari hasil kerjasama jual-beli minyak dengan Iran. Padahal dalam kampanye dunia, sudah dimaklumkan bahwa Amerika itu sedang konflik dengan Iran. Tetapi di balik itu ada sandiwara “jual-beli minyak” yang menggelikan. Kasus ini sangat terkenal, sehingga seorang kolonel Amerika dikorbankan sebagai tumbalnya.
KETIGA: Apa sih yang dilakukan Hizbullah (Syiah Rafidhah) di Libanon kepada Israel? Apakah dia terlibat perang terbuka dengan Israel? Apakah dia menduduki wilayah Israel dan berusaha mengusir penduduk Yahudi? Ternyata, aksi-aksi Hizbullah itu hanya melepaskan tembakan mortir ke arah pasukan Israel atau wilayah Israel. Atau mereka melakukan tembakan senapan, atau tembakan rudal anti tank. Hanya itu saja. Mereka tidak pernah terlibat perang terbukaface to face, seperti para pejuang Ahlus Sunnah di Irak, Afghanistan, Chechnya dan lainnya. Jadi singkat kata, aksi-aksi Hizbullah itu hanya semacam “main-main” untuk membuang amunisi-amunisi ringan. Itu saja kok.
KEEMPAT: Dalam sejarah perang Arab-Israel, sejak merdeka tahun 1948 Israel sudah berkali-kali bertempur dengan pasukan Arab. Yang terkenal adalah perang tahun 48, perang tahun 67, dan perang tahun 70-an. Ia kerap disebut perang Arab-Israel. Setelah itu belum ada lagi perang yang significant. Dalam sejarah ini, lagi-lagi tiada peranan Iran sama sekali. Bahkan ketika Ghaza dihancur-leburkan Israel pada tahun 2008-2009 lalu, Iran lagi-lagi tidak terlibat apa-apa. Jadi, apa yang bisa dibanggakan dari manusia-manusia pemeluk agama Persia (Syiah Rafidhah) itu?
KELIMA: Di Iran itu sangat banyak orang-orang Yahudi. Menurut informasi, jumlahnya bisa mencapai 50.000 jiwa. Mereka bisa hidup aman dan sentosa di Iran, sedangkan Ahlus Sunnah hidupnya sangat menderita disana. Iran bersikap welcome kepada kaum Yahudi, dan sangat ofensif kepada kaum Muslimin. Ini adalah realitas yang sangat menyedihkan. Makanya tidak salah kalau ada yang mengatakan, Rafidhah lebih sadis dari orang-orang kafir lain.
Contoh yang sangat unik ialah kerjasama antara Hamas dan Iran. Banyak orang menyebutkan, Hamas kerap kerjasama dengan Iran. Hal itu konon berdasarkan sikap Syaikh Al Bana yang dulunya pernah berujar, bahwa Syiah adalah sesama saudara Muslim juga. Mereka sama-sama Ahlul Qiblah. Tetapi realitasnya, Ikhwanul Muslimin di Suriah dibantai puluhan ribu manusia disana oleh regim Hafezh Assad. Ternyata, regim itu dan anaknya, dibantu oleh Iran juga. Nah, ini kan sangat ironis. Hamas kerjasama dengan Iran, sementara Al Ikhwan di Suriah dibantai oleh regim Suriah yang didukung oleh Iran.
KEENAM: Propaganda bahwa Syiah Rafidhah itu musuh Zionis Israel, semua ini hanya propaganda belaka. Sejatinya mereka itu teman-karib, sahabat dekat, saling tolong-menolong, sebagian menjadi wali atas sebagian yang lain. Mereka ini selamanya tak akan pernah terlibat dalam peperangan. Kaum Yahudi membutuhkan Iran, sebagai seteru Ahlus Sunnah. Sedangkan Iran membutuhkan Yahudi, juga sebagai seteru Ahlus Sunnah. Dalam hadits Nabi Saw juga disebutkan bahwa kelak dajjal akan muncul dari Isfahan (salah satu kota di Iran yang saat ini banyak dihuni Yahudi) dengan 70.000 pasukan. Yahudi membutuhkan Iran, karena darinya akan muncul pemimpin mereka. Dan dalam literatur-literatur Syiah, sosok dajjal itu sebenarnya adalah sosok “Al Mahdi Al Muntazhar” yang selalu mereka tunggu-tunggu. Begitulah, banyak kesamaan kepentingan antara Syiah dan Yahudi.
KETUJUH: Fakta berikutnya yang sangat mencengangkan. Ternyata Syiah Iran juga menjalin kerjasama dengan China dan Rusia, dua negara dedengkotnya Komunis. Mereka ini umumnya kerjasama dalam soal industri, perdagangan, dan jual-beli senjata. Ketika Amerika berniat menjatuhkan sanksi akibat instalasi nuklir Iran, segera China dan Rusia memveto niatan itu. Kedua negara terang-terangan membela Iran. Begitu juga China dan Rusia juga membela regim Bashar Assad (semoga Allah Al Aziz segera memecahkan kepala manusia durjana satu ini, amin ya Mujibas sa’ilin) dari ancaman sanksi internasional. Sedangkan kita tahu, regim Suriah sangat dekat koneksinya dengan Iran. Jadi, kita bisa simpulkan sendiri posisi Iran di mata China, Rusia, dan regim Suriah.

Bahkan Khalifah Ali Pun Mengusir Abdullah Bin Saba (Rabbi Yahudi Pendiri Syiah)



APA yang Anda ketahui tentang pendiri Syi’ah: Abdullah bin Saba? Seorang Yahudi dari Yaman, Arabia, abad ketujuh, yang menetap di Madinah dan memeluk Islam—yang pada beberapa bagian sejarah, keislamannya sangat dipertanyakan.
Setelah mengkritik buruknya administrasi Kalifah Ustman, ia dibuang dari ibukota. Kemudian ia pergi ke Mesir, di mana ia mendirikan sebuah sekte anti-Usman, untuk mempromosikan kepentingan Ali. Mengetahui ia memperoleh pengaruh yang besar di situ, mengingat Ali adalah keponakan Rasulullah. Padahal, bahkan Ali sendiri pun mengusirnya ke Madain.
Setelah Ali wafat, Abdullah bin Saba terus-menerus menghembuskan isyu kepada orang-orang bahwa Ali tidak mati, tapi masih hidup, dan tidak pernah terbunuh. Ia menghembuskan kabar bahwa sebagian dari sifat Ketuhanan ada dalam diri Ali, dan bahwa setelah waktu tertentu ia akan kembali untuk memerintah bumi dengan adil.
Untuk mengacaukan Islam, Yahudi menyusun rencana untuk menambah dan menghapus hal-hal dari keyakinan Islam yang murni, Abdullah bin Saba memainkan peran penting dalam konspirasi ini, dan selama berabad-abad kita telah menyaksikan manifestasi dari distorsi bid’ah dalam ajaran Syi’ah.
Sejarah juga mencatat bahwa Syi’ah menghina agama Islam, dan menyatakan bahwa mereka adalah musuh nomor satu Muslim. Mereka sepenuhnya bekerja sama dengan orang-orang Yahudi dan Nasrani dalam menghancurkan Iraq dan Afghanistan. Dalam semua sejarah Islam, Syi’ah selalu saja menikam Islam dari belakang.
Lantas, bagaimana dengan wacana Iran yang anti-Israel dan Amerika? Hal itu sudah sejak lama diyakini sebagai sebuah retrorika belaka. Orang-orang Syiah selalu mengagungkan Ali—melampaui terhadap Rasulullah Muhammad saw. Padahal Ali yang disebut sebagai singa Islam, yang berjuang untuk membela kehormatan Islam dan umat Islam, tidak pernah bekerja sama dengan musuh-musuh Islam, apalagi menumpahkan darah dan menjarah kekayaan Muslim. [sa/islampos/alqimmah/jewishencyclopedia]

Siapa Sebenarnya Ahmadinejad (3-Habis): Seorang Syi’ah Rafidhah



Di balik kezuhudannya, tidak dipungkiri lagi bahwa Mahmoud Ahmadinejad adalah seorang Syi’ah. Dan sudah mafhum pula bahwa Iran adalah negerinya orang Syi’ah Rafidhoh. Dalam sebuah foto yang memuat Ahmadinejad, terlihat foto dua tokoh Syi’ah yang digantungkan di dinding tepat di atasnya.
Siapa Syi’ah Rafidhoh itu?
1. Mereka adalah sekte yang mengklaim memiliki 12 imam yang lebih mulia daripada Nabi dan Rasul.
2. Mereka mengkafirkan sahabat Abu bakar dan Umar serta menuduh Ibunda Aisyah seorang pezina. Karena itulah para ulama telah mengkafirkan Syiah.
3. Merekalah yang memiliki ritual menyiksa diri ketika bertepatan dengan hari karbala, yaitu peristiwa terbunuhnya Husen.
4. Merekalah yang membantu Amerika Serikat menaklukkan Baghdad, dan Taliban.
5. Merekalah yang sering berbuat kerusuhan di Makkah ketika haji. Dahulu kala Syi’ah Qaramithah mencongkel Hajar Aswad dari Ka’bah sehingga Ka’bah tidak memiliki Hajar Aswad selama 12 tahun, lalu akhirnya dikembalikan.
6. Mereka sholat menggunakan batu yang disebut batu karbala sebagai tumpuan sujud mereka. Perhatikan foto Ahmadinejad ketika sholat.
7. Mereka menghalalkan kawin kontrak (nikah mut’ah), bahkan membolehkan seorang wanita dikawini oleh banyak pria dalam satu malam. Pernikahannya pun boleh tanpa wali. Pernikahan macam apa itu? Intinya sama saja dengan pelacuran, namun mereka mengatasnamakan ibadah. Bahkan boleh kawin kontrak dengan istri orang lain.
Beberapa waktu yang lalu, salah satu sekte Syi’ah yang kesesatannya paling ringan yaitu Syi’ah Zaidiah di Yaman, telah menyerang kaum muslimin, membunuhi para penghafal Al Qur’an di Yaman. Syi’ah yang membantu Amerika menaklukkan Baghdad memperkosa gadis-gadis muslimah.
Hubungan dengan Israel
Satu lagi , Syi’ah memiliki satu prinsip yaitu Taqiyah, menutupi kesesatan mereka dengan kedustaan.
Ketika Ahmadinejad berpidato di Universitas Harvard, media-media Amerika langsung meliput dan menyiarkan langsung pidato tersebut. Padahal selama ini tidak ada presiden yang diperlakukan seperti itu. Apalagi sudah banyak bukti yang menjelaskan hubungan gelap antara Ahmadinejad dengan Israel. Seorang ulama Syiah mengatakan presiden Iran ingin menjalin “persahabatan dengan Israel.”  Menurut ulama Syiah Mahmud Nubia, penasihat teras atas Ahmadinejad, Esfandiar Rahim Mashaei tiga tahun lalu menyatakan bahwa Iran harus memiliki “hubungan yang bersahabat” dengan Negara Yahudi, namun Ahmadinejad menahan diri dari persoalan ini di depan umum karena pemimpin tinggi Syiah Iran Ayatollah Ali Khamenei sangat keberatan dengan hal ini.
Menurut Husain Ali Hasyimi, dalam tulisannya, Al-Harbul Musytarakah Iran wa Israil bahwa sejak zaman Syiah Pahlevi, Iran telah menjalin hubungan perdagangan dengan Zionis Yahudi. Dan hubungan dagang ini berkelanjutan hingga setelah revolusi Syiah yang dipimpin oleh Khumaini.
Sedikitnya 200 perusahaan internasional yang beroperasi di Israel memelihara hubungan perdagangan yang luas dengan Iran. Hubungan ini termasuk investasi dalam industri energi Iran, yang merupakan sumber penghasilan utama Iran dan berfungsi untuk menyalurkan dana untuk mengembangkan rudal, program nuklir dan senjata konvensional lainnya.
Klaim Ahmadinejad soal Masjid Al-Aqsha
Mahmoud Ahmadinejad pernah memberi hadiah kepada seorang penulis buku sekaligus seorang ulama besar Syiah abad ini, yakni  Jafar Murtada Al Amili, yang telah menulis sebuah buku berjudul “Ayna Masjid al-Aqsha?” (Di Manakah Masjid Al Aqsha?) yang intinya mengungkapkan bahwa keberadaan Masjid Al-Aqsha yang sesungguhnya bukanlah di bumi Al-Quds, melainkan di langit. Ia menganggap masjid mereka di Kuffah lebih baik daripada Al-Aqsha seperti tertulis dalam kitab rujukan Syiah Biharul Anwar.Buku tersebut ditetapkan yang terbaik di Iran.
Pemberian hadiah tersebut menyiratkan bahwa, Ahmadinejad menyetujui isi buku tersebut yang menolak klaim bahwa sahabat Umar bin Khattab Ra telah membebaskan Al Aqsha dari bangsa Romawi, karena dianggap Rasulullah SAW tidak melakukan perjalanan darat ke Al Aqsha tetapi pada saat perjalanan menuju ke langit (Mi’raj).
Tidak cukup hanya baik
Memang betul, jika hanya menilai dari atribut kepribadian, maka banyak orang-orang kafir yang memiliki pula kebaikan yang hebat terhadap kemanusiaan. Sebutlah Bunda Theresa yang menjadi simbol pembelaan terhadap orang-orang di India.
Keutamaan dan derajat seseorang di dalam Islam, diukur dari aqidah dan tauhid orang tersebut kepada Allah SWT. Sebanyak apapun seseorang melakukan kebaikan, tetapi jika tidak memiliki iman, maka amal mereka seperti debu di mata Allah swt. Wallohu alam bi shawwab. [sa/islampos/kaskus/sembpost/berbagaisumber]

Siapa Sebenarnya Ahmadinejad (2): Penghina Sahabat Nabi



Sudah bukan rahasia lagi, dalam ajaran Syi’ah betapa agungnya kedudukan Ali bin Abi Thalib. Adapun kedudukan sahabat-sahabat yang lain dinihilkan. Syi’ah meniadakan bagaimana peranan sahabat-sahabat seperti Abu Bakar As-Shiddiq, Umar bin Khattab, atau Ustman bin Affan. Tidak heran jika kemudian di Iran, nama-nama yang paling banyak bertebaran adalah Ali dan Fatimah. Beberapa tahun yang lalu ada sebuah film anak-anak berasal dari Iran yang sangat terkenal “Children of Heaven” yang dua tokohnya adalah dua nama ini.
Maka tidak heran, jika para kaum Syi’ah sering sekali menghina para sahabat Nabi yang sudah jelas-jelas berperan besar dalam perkembangan Islam. Begitu pula dengan Ahmadinejad.
Sebelum pemilihan presiden Iran yang terakhir kalinya digelar, Ahmadinejad mengeluarkan pernyataan yang terang-terangan menghina dua orang sahabat Rasulullah Muhammad SAW.
Kecaman dan hinaan Ahmadinejad itu disampaikan dalam sebuah acara televisi secara langsung di Shabaka 3, saluran televisi Iran, hanya beberapa hari sebelum pelaksanaan pemilu Iran.
Seperti yang diketahui, Iran yang berbasis Syiah ini—salah satu aliran Islam yang dianggap menyimpang—sudah sejak lama mempersempit ruang gerak para jamaah ahli Sunnah (kaum Sunni). Di bawah kepemimpinan Ahmadinejad, bahkan para jamaah Sunni mengalami penderitaan yang belum pernah dialami sejak Revolusi Rafidi Khomeini.
Dalam acara itu, Ahmadinejad dengan lugas mengatakan bahwa Talhah dan Zubair adalah dua orang pengkhianat. “Talhah dan Zubair adalah dua orang sahabat Rasul, tapi setelah kepergian Rasul, mereka berdua kembali kepada ajaran sebelumnya dan mengikuti Muawiyah!”
Padahal dalam sejarah, Talhah dan Zubair, dua orang sahabat Rasul itu, tak pernah bertempur dengan Muawiyah, karena keduanya meninggal lama sebelum peperangan Jamal di tahun ke-36 kekhalifahan Islam di mana Muawiyah menjadi rajanya.
Pernyataan Ahmadinejad ini sudah jelas kemana arahnya, yaitu membuat sebuah perbandingan atas sahabat Rasul dulu dengan kejadian politik saat ini di Iran—berkaitan dengan rivalnya saat itu, Mousavi. Sebelumnya, Ahmadinejad sudah sangat sering menghina sekitar 15 juta penganut Sunni di Iran. Bahkan, pendahulu Ahmadinejad, Rafidi menghina dan menganggap remeh alias menyepelekan 90% Muslim seluruh dunia.
Namun demikian, masih banyak juga pihak atau pengagum Rafidi dan pengingkar sahabat Rasul lainnya seperti Ahmadinejad ini. Mereka adalah orang yang tidak menyadari gerakan Syi’ah atau mereka yang tak mau memahami rejim 12 Imam ini yang merupakan musuh terbuka terhadap para sahabat Rasul.
Sesaat setelah menayangkan berita ini, sebuah blog dari Iran, sonofsunniiran, langsung ditutup, tak bisa diakses lagi, bahkan sampai kini. Sebelumnya dari blog ini banyak sekali berita yang memaparkan kejahatan kaum Syi’ah terhadap para Sunni di Iran. [sa/islampos/sunni-news]
BERSAMBUNG