Kamis, 31 Januari 2013

Buah Delima; Makanan Super Seribu Khasiat


SUNGGUH luar biasa buah yang satu ini hingga disejajarkan oleh Allah dengan buah anggur dan zaitun, karena khasiatnya. Delima yang mengandung seribu macam khasiat ini pun jelas dirincikan dalam Al Qur’an.
“Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan Maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau. Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang korma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah dan (perhatikan pulalah) kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman,” [QS. Al An’am: 99]
Dalam suatu riwayat, Harb dan perawi meriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib, Beliau berkata,
“Makanlah buah delima dan bagian dagingnya sekaligus, karena buah ini berfungsi membersihkan lambung.”
Delima berasal dari Timur Tengah, tersebar di daerah subtropik sampai tropik, dari dataran rendah sampai di bawah 1.000 m dpl. Tumbuhan ini menyukai tanah gembur yang tidak terendam air, dengan air tanah yang tidak dalam. Delima sering ditanam di kebun-kebun sebagai tanaman hias, tanaman obat, atau karena buahnya yang dapat dimakan.
Bentuknya perdu atau pohon kecil dengan tinggi 2–5 m. Batang berkayu, ranting bersegi, percabangan banyak, lemah, berduri pada ketiak daunnya, cokelat ketika masih muda, dan hijau kotor setelah tua. Daun tunggal, bertangkai pendek, letaknya berkelompok. Helaian daun bentuknya lonjong sampai lanset, pangkal lancip, ujung tumpul, tepi rata, pertulangan menyirip, permukaan mengkilap, panjang 1–9 cm, lebar 0,5–2,5 cm, warnanya hijau.
Banyak penelitian yang telah membuktikan bahwa buah delima memiliki keajaiban yang sangat beragam. Di bawah ini beberapa keajaiban buah delima yang telah di temukan oleh para ilmuwan :
Antioksidan
Penelitian terbaru menyebutkan bahwa buah delima kaya akan antosianidin yang berkhasiat antioksidandan anti-inflamasi. Jus buah delima disebut-sebut memiliki antioksidan lebih besar daripada“makanan super” lain seperti anggur merah, teh hijau,dan blueberry. Antioksidan melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel. Kerusakan sel ini berkaitan dengan segala macam penyakit termasuk kanker, penyakit jantung dan alzheimer.
Melindungi Jantung
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences menemukan bahwa jus delima memerangi pengerasan arteri dan penyakit terkait seperti serangan jantung dan stroke. Buah delima mencegah penumpukan plak di arteri dan dapat meluruhkan penumpukan plak sebelumnya.
Studi lain pada Journal of Cardiology menemukan bahwa pasien penyakit jantung koroner (PJK) yang meminum sari buah delima setiap hari selama tiga bulan menunjukkan peningkatan aliran darah ke jantung sekitar 17 persen. Aliran darah justru menurun sebesar 18 persen pada kelompok plasebo.
Menurunkan Kolesterol Buruk
Menurut penelitian di American Journal of Clinical Nutrition, antioksidan dalam buah delima dapat mengurangi oksidasi LDL (kolesterol jahat) pada tikus. Hal ini menurunkan kadar LDL dan meningkatkan HDL (kolesterol baik).
Menurunkan Tekanan Darah
Satu studi menunjukkan bahwa minum 1,7 ons jus delima per hari menurunkan tekanan darah sistolik sebanyak 5 persen.
Mencegah dan Mengobati Kanker
Buah delima memiliki khasiat mencegah dan mengobati berbagai jenis kanker:
• Studi di Israel menunjukkan bahwa sari buah delima menghancurkan sel-sel kanker payudara sementara membiarkan sel-sel sehat. Buah delima juga dapat mencegah pembentukan sel kanker payudara.
• Ekstrak biji delima terfermentasi yang kaya polifenol mempromosikan pemulihan sel-sel leukemia kembali menjadi normal.
• Studi pada tikus menunjukkan bahwa sari buah delima dapat menghambat perkembangan kanker paru-paru dan kanker prostat. Dalam sebuah penelitian terhadap 50 laki-laki yang telah menjalani pengobatan kanker prostat, konsumsi 205 gram jus delima setiap hari memperlambat penggandaan PSA (ukuran perkembangan kanker prostat) dan mengurangi kebutuhan perawatan lebih lanjut sepertikemoterapi atau terapi hormon. Tak satu pun dari pasien yang mengembangkan kanker sampai menyebar di luar prostat selama studi.
Melindungi Otak Bayi
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Pediatric Research menemukan bahwa meminum jus buah delima selama kehamilan membantu melindungi otak bayi yang baru lahir setelah kelahiran traumatik.
Mencegah Osteoartritis
Beberapa studi menunjukkan bahwa sari buah delima dapat mencegah kerusakan tulang rawan. Menurut penelitian di Case Western Reserve University yang diterbitkan dalam The Journal of Nutrition, ekstrak delima menurunkan tingkat bahan kimia yang disebut interleukin-1b (IL-1b) dan enzim yang mengikis tulang rawan dan membuat inflamasi. Para peneliti mengatakan ekstrak buah delima mungkin dapat menghambat degradasi kartilago pada osteoartritis.
Mencegah penyakit Alzheimer
Buah delima mungkin mencegah dan memperlambat penyakit Alzheimer. Dalam sebuah studi, tikus yang dibiakkan untuk mengembangkan penyakit Alzheimer diberi jus delima. Mereka mengakumulasi plak amiloid yang lebih sedikit dan melakukan tugas-tugas mental yang lebih baik.
Melindungi Gigi
Penelitian menunjukkan bahwa minum jus delima mungkin merupakan cara alami untuk mencegah plak gigi.
Kontrasepsi Alami
Studi laboratorium menunjukkan bahwa kelinci percobaan (guinea pig) betina yang diberi makan buah delima tidak hamil setelah dikawinkan dengan pejantan mereka. Penelitian itu juga menunjukkan bahwa setelah 4 bulan tidak makan buah delima, kesuburan si betina kembali normal seperti semula.
Sumber Nutrisi
Satu buah delima memiliki sekitar 40 persen kebutuhan vitamin C harian yang direkomendasikan untuk orang dewasa, bersama dengan asam folat, serat, kalium, niasin dan vitamin A dan E.

9 Manfaat Tidur Miring Ke Kanan



HENDAKNYA mendahulukan posisi tidur di atas sisi sebelah kanan (rusuk kanan sebagai tumpuan) dan berbantal dengan tangan kanan, tidak mengapa apabila setelahnya berubah posisinya di atas sisi kiri (rusuk kiri sebagai tumpuan).
Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah: “Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu.” (HR. Al-Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710).
Salah satu adab tidur adalah di anjurkan untuk miring ke kanan, dan di balik sunnah Nabi ini ternyata banyak sekali hikmah dan manfaat yang bisa kita ambil dari sisi kesehatan.
Berikut Manfaat Tidur Menghadap Ke Sebelah Kanan menurut Penjelasan Medis.
1. Mengistirahatkan otak sebelah kiri.
Secara anatomis, otak manusia terbagi menjadi dua bagian kanan dan kiri. Bagian kanan adalah otak yang mempersarafi organ tubuh sebelah kiri dan sebaliknya. Umumnya kita menggunakan organ tubuh bagian kanan sebagai anggota tubuh yang dominan dalam beraktifitas seperti makan, memegang dan lainnya.
Dengan tidur pada posisi sebelah kanan, maka otak bagian kiri yang mempersarafi segala aktifitas organ tubuh bagian kanan akan terhindar dari bahaya yang timbul akibat sirkulasi yang melambat saat tidur/diam.
Bahaya tersebut meliputi pengendapan bekuan darah, lemak, asam sisa oksidasi, dan peningkatan kecepatan atherosclerosis atau penyempitan pembuluh darah. Sehingga jika seseorang beresiko terkena stroke, maka yang beresiko adalah otak bagian kanan, dengan akibat kelumpuhan pada sebelah kiri (bagian yang tidak dominan).
2. Mengurangi beban jantung.
Posisi tidur kesebelah kanan yang rata, memungkinkan cairan tubuh (darah) terdistribusi merata dan terkonsentrasi di sebelah kanan (bawah). Hal ini akan menyebabkan beban aliran darah yang masuk dan keluar jantung lebih rendah. Dampak posisi ini adalah denyut jantung menjadi lebih lambat, tekanan darah juga akan menurun. Kondisi ini akan membantu kualitas tidur.
Tidur miring ke kanan membuat jantung tidak tertimpa organ lainnya. Hal ini disebabkan karena posisi jantung yang lebih condong berada di sebelah kiri. Tidur bertumpu pada sisi kiri menyebabkan curah jantung yang berlebihan, karena darah yang masuk ke atrium juga banyak yang disebabkan karena paru-paru kanan berada di atas. Sedangkan paru-paru kanan mendapatkan pasokan darah yang lebih banyak dari paru-paru kiri.
3. Mengistirahatkan lambung.
Lambung manusia berbentuk seperti tabung berbentuk koma dengan ujung katup keluaran menuju usus menghadap kearah kanan bawah. Jika seorang tidur kesebelah kiri maka proses pengeluaran chime ( makanan yang telah dicerna oleh lambung dan bercampur asam lambung ) akan sedikit terganggu, hal ini akan memperlambat proses pengosongan lambung.
Hambatan ini pada akhirnya akan meningkatkan akumulasi asam yang akan menyebabkan erosi dinding lambung. Posisi ini juga akan menyebabkan cairan usus yang bersifat basa bias masuk balik menuju lambung dengan akibat erosi dinding lambung dekat pylorus.
4. Meningkatkan pengosongan kandung empedu dan pankreas.
Adanya aliran chime yang lancar akan menyebabkan keluaran cairan empedu juga meningkat, hal ini akan mencegah pembentukan batu kandung empedu. Keluaran getah pancreas juga akan meningkat dengan posisi mirin ke kanan.
5. Meningkatkan waktu penyerapan zat gizi.
Saat tidur pergerakan usus menigkat. Dengan posisi sebelah kanan, maka perjalanan makan yang telah tercerna dan siap di serap akan menjadi lebih lama, hal ini disebabkan posisi usus halus hingga usus besar ada dibawah. Waktu yang lamam selamat tidur memungkinkan penyerapan bias optimal.
6. Merangsang buang air besar (BAB).
Dengan tidur miring ke sebelah kanan, proses pengisian usus besar sigmoid (sebelum anus) akan lebih cepat penuh. Jika sudah penuh, akan merangsang gerak usus besar diikuti relaksasi dari otot anus sehingga mudah buang air besar.
7. Mengisitirahatkan kaki kiri.
Pada orang dengan pergerakan kanan, secara ergonomis guna menyeimbangkan posisi saat beraktifitas cenderung menggunakan kaki kiri sebagai pusat pembebanan. Sehingga kaki kiri biasanya cenderung lebih merasa pegal dari kanan, apalagi kaki menempati posisi paling bawah. Dan aliran darah di kaki untuk kembali cenderung lebih lambat. Jika tidur miring kanan, maka pengosongan vena kaki kiri akan lebih cepat sehingga rasa pegal lebih cepat hilang.
8. Menjaga kesehatan paru-paru.
Paru-paru kiri lebih kecil dibandingkan dengan paru-paru kanan. Jika tidur miring ke sebelah kanan, jantung akan condong ke sebelah kanan. Hal ini tidak menjadi masalah karena paru-paru kanan lebih besar. Lain halnya jika bertumpu pada sebelah kiri, jantung akan menekan paru-paru kiri yang berukuran kecil, tentu ini sangat tidak baik.
9. Menjaga saluran pernafasan.
Tidur miring mencegah jatuhnya lidah ke pangkal yang dapat mengganggu saluran pernafasan. Tidur dengan posisi telentang, mengakibatkan saluran pernafasan terhalang oleh lidah. Yang juga mengakibatkan seseorang mendengkur. Orang yang mendengkur saat tidur menyebabkan tubuh kekurangan oksigen. Bahkan terkadang dapat mengakibatkan terhentinya nafas untuk beberapa detik yang akan membangunkannya dari tidur. Orang tersebut biasanya akan bangun dengan keadaan pusing karena kurangnya oksigen yang masuk ke otak. Tentunya ini sangat mengganggu kualitas tidur.
Sungguh sangat sombong manusia, apabila manusia tidak mentaati tuhannya yang maha hidup lagi terus menerus dan tidak tertimpa rasa kantuk dan juga tidur. Sedangkan manusia hanyalah mahluk lemah yang apabila satu kegiatan ditinggalkan (seperti tidur yang kelihatannya sepele), ternyata dapat mengakibatkan dampak buruk bagi manusia itu sendiri sampai berujung kepada kematian.
Maka maha benarlah Allah dan sangat tepatlah bahwa hanya Allah lah satu-satu dzat yang maha hidup dan qoyyum yang tidak pernah terkena rasa kantuk dan tidak pernah tidur. Wallahu’alam Bishowab, Semoga bermanfaat.

Bagi Mereka Orang Tua Yang Marah-Marah…



KITA adalah orang matang, anak kita masih belum matang, mengapa yang matang perlu marah pada yang belum matang?
Kita sudah besar, mereka masih kecil, mengapakah orang yang sudah besar perlu marah pada orang masih kecil?
Kita adalah orang yang berpengalaman, anak-anak belum pernah melihat dunia. Mengapa harus paksakan anak-anak kita paham dan sejalan dengan pandangan kita?
Masih ingat teori ini?
Pernahkah terpikir mengapa dua orang yang sedang  marah perlu menjerit satu sama lain walaupun duduk bersebelahan? Pernahkah terpikir mengapa dua orang yang saling menyayangi lebih suka ‘membisik’ satu sama lain walaupun duduk berjauhan, atau  lewat telepon?
Marah dibalas marah, maka dua hati akan berjauhan, makin menjerit makin berjauhan. Oleh karena itu, hati memerlukan suara/nada yang kuat untuk menghubungkannya.
Bagi mereka yang kita sayang, dua hati adalah dekat, jadi tidak perlu untuk menjerit-jerit, hanya perlu ‘membisik’ sudah terasa dekat. Makin dibisik, makin terasa sayang.
Itulah keajaiban ciptaan Allah pada sistem badan manusia.
Persoalannya, jika kita ingin mendidik anak-anak kita, perlukah kita marah-marah padanya walaupun mereka berbuat salah?
Sekiranya menggunakan pendekatan  marah-marah, tanyakan pada diri sendiri, maukah hati kita berjauhan dengan hati anak-anak kita?
Atau kita mendidik dengan ‘berbisik’, supaya mereka mengerti dan hati mereka dekat dengan kita?
Hubungan orangtua dengan anak-anak yang terbaik ialah anak-anak menganggap orangtuanya sebagai sahabat karib dengan penuh penghormatan tanpa rasa segan untuk menceritakan segala masalahnya.
Adab Mengendalikan Amarah Menurut Islam
Jangan marah!” begitu sabda Rasulullah SAW dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Bukhari.
Dalam kehidupan sehari-hari, setiap orang bisa saja marah. Marah adalah sesuatu yang manusiawi. Lalu apa makna hadits Nabi SAW itu? Ibnu Hajar dalam Fathul Bani menjelaskan makna hadits itu: “AlKhaththabi berkata, “Arti perkataan Rasulullah SAW ‘jangan marah’ adalah menjauhi sebab-sebab marah dan hendaknya menjauhi sesuatu yang mengarah kepadanya.”Menurut ‘Al-Khaththabi, marah itu tidaklah terlarang, karena itu adalah tabiat yang tak akan hilang dalam diri manusia.
Nah, apa yang harus dilakukan seorang Muslim ketika marah? Syekh Abdul Azis bin Fathi as-Sayyid Nada dalam kitab Mausuu’atul Aadaab al-Islamiyah, mengungkapkan hendaknya seorang Muslim memperhatikan adab-adab yang berkaitan dengan marah. Berikut adab-adab yang perlu diperhatikan terkait marah.
Pertama, jangan marah, kecuali karena Allah SWT. Menurut Syekh Sayyid Nada, marah karena Allah merupakan sesuatu yang disukai dan mendapatkan amal. Misalnya, marah ketika menyaksikan perbuatan haram merajalela. Seorang Muslim yang marah karena hukum Allah diabaikan merupakan contoh marah karena Allah.
“Seorang Muslim hendaknya menjauhi kemarahan karena urusan dunia yang tak mendatangkan pahala”, tutur Syekh Sayyid Nada. Rasulullah SAW, kata dia, tak pernah marah karena dirinya, tapi marah karena Allah SWT. Nabi SAW pun tak pernah dendam, kecuali karena Allah SWT.
Kedua, berlemah lembut dan tak marah karena urusan dunia. Syekh Sayyid Nada mengungkapkan, sesungguhnya semua kemarahan itu buruk, kecuali karena Allah SWT. Ia mengingatkan, kemarahan kerap berujung dengan pertikaian dan perselisihan yang dapat menjerumuskan manusia ke dalam dosa besar dan bisa pula memutuskan silaturrahim.
Ketiga, mengingat keagungan dan kekuasaan Allah SWT. “Ingatlah kekuasaan, perlindungan, keagungan, dan keperkasaan Sang Khalik ketika sedang marah,” ungkap Syekh Sayyid Nada. Menurut dia, ketika mengingat kebesaran Allah SWT, maka kemarahan akan bisa diredam. Bahkan, mungkin tak jadi marah sama sekali. Sesungguhnya, papar Syekh Sayyid Nada, itulah adab paling bermanfaat yang dapat menolong seseorang untuk berlaku santun (sabar).
Keempat, menahan dan meredam amarah jika telah muncul. Syekh Sayyid Nada mengungkapkan, Allah SWT menyukai seseorang yang dapat menahan dan meredam amarahnya yang telah muncul. Allah SWT berfirman, ” … dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memberi maaf orang lain, dan Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan.” (QS Ali Imran:134).
Menurut Ibnu Hajar dalam Fathul Bahri, ketika kemarahan tengah memuncak, hendaknya segera menahan dan meredamnya untuk tindakan keji. Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang dapat menahan amarahnya, sementara ia dapat meluapkannya, maka Allah akan memanggilnya di hadapan segenap makhluk. Setelah itu, Allah menyuruhnya memilih bidadari surga dan menikahkannya dengan siapa yang ia kehendaki.” (HR Ahmad).
Kelima, berlindung kepada Allah ketika marah. Nabi SAW bersabda, “Jika seseorang yang marah mengucapkan; ‘A’uudzubillah (aku berlindung kepada Allah SWT, niscaya akan reda kemarahannya.” (HR Ibu ‘Adi dalam al-Kaamil).
Keenam, diam. Rasulullah SAW bersabda, “Ajarilah, permudahlah, dan jangan menyusahkan. Apabila salah seorang dari kalian marah, hendaklah ia diam.” (HR Ahmad). Terkadang orang yang sedang marah mengatakan sesuatu yang dapat merusak agamanya, menyalakan api perselisihan dan menambah kedengkian.
Ketujuh, mengubah posisi ketika marah. Mengubah posisi ketika marah merupakan petunjuk dan perintah Nabi SAW. Nabi SAW bersabda, “Jika salah seorang di antara kalian marah ketika berdiri, maka hendaklah ia duduk. Apabila marahnya tidak hilang juga, maka hendaklah ia berbaring.” (HR Ahmad).
Kedelapan, berwudhu atau mandi. Menurut Syekh Sayyid Nada, marah adalah api setan yang dapat mengakibatkan mendidihnya darah dan terbakarnya urat syaraf. “Maka dari itu, wudhu, mandi atau semisalnya, apalagi mengunakan air dingin dapat menghilangkan amarah serta gejolak darah,” tuturnya.
Kesembilan, memberi maaf dan bersabar. Orang yang marah sudah selayaknya memberikan ampunan kepada orang yang membuatnya marah. Allah SWT memuji para hamba-Nya “… dan jika mereka marah mereka memberi maaf.” (QS Asy-Syuura:37).
Sesungguhnya Nabi SAW adalah orang yang paling lembut, santun, dan pemaaf kepada orang yang bersalah. “… dan ia tak membalas kejahatan dengan kejahatan, namun ia memaafkan dan memberikan ampunan… ” begitu sifat Rasulullah SAW yang tertuang dalam Taurat, kitab yang diturunkan Allah kepada Nabi Musa AS.

Menyusui adalah Tradisi yang Beradab



menyusuiPara ibu hendaklah menyusui anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan, kewajiban ayah memberikan makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara yang makruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan juga seorang ayah karena anaknya, dan waris pun berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan, jika kamu ingin anakmu disusui oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan (Al-Baqarah : 233)
Ibnu Katsir menjelaskan dalam kitab tafsirnya, Allah memberikan bimbingan bagi para ibu, hendaknya mereka menyusui anak-anaknya secara sempurna, yaitu selama dua tahun. Setelah itu tiada lagi penyusuan. Oleh karena itu, Allah berfirman, “Bagi orang yang hendak menyempurnakan penyusuan.”
Adapun apabila ingin dilakukan penyapihan sebelum usia dua tahun Allah telah berfirman, “Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya.”
Ibnu Katsir menjelaskan bahwasannya maksud ayat di atas yakni, apabila keduanya sepakat untuk menyapihnya sebelum dua tahun dan keduanya melihat ada kemaslahatan dalam hal itu, maka tiada dosa atas keduanya jika menyapih. Adapun keputusannya harus dari kesepakatan kedua belah pihak.
“Dan, jika kamu ingin anakmu disusui oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut.” Ibnu Katsir menerangkan maksudnya, apabila ayah-ibu sepakat untuk menyusukan anaknya kepada orang lain karena suatu alasan, maka tiadak ada dosa atas ayah jika dia memberikan upah secara layak atas penyusuan yang telah dilakukan istrinya, atau si ayah menyusukan anaknya kepada wanita lain dengan memberikan upah yang layak pula.
Inilah syariat yang telah ditetapkan Islam dan tradisi menyusui anak ternyata telah dipraktekkan bangsa Arab sebelum datangnya Islam. Uniknya lagi tradisi menyusui dan adanya ibu sepersusuan telah dikenal sebagai suatu cara yang beradab dalam melindungi anak dari bahaya penyakit.
Syaikh Shafiyyurrahman al-Mubarakfury dalam kitab sirahnya menceritakan bahwa tradisi yang berlaku di kalangan bangsa Arab yang sudah berperadaban adalah mencari para wanita yang dapat menyusui bayi-bayi mereka sebagai tindakan prefentif (pencegahan) terhadap serangan penyakit-penyakit yang biasa tersebar di alam peradaban.
Hal itu mereka lakukan agar tubuh bayi-bayi mereka tersebut kuat, otot-otot mereka kekar serta menjaga agar lisan Arab mereka tetap orisinil sebagaimana lisan ibu mereka dan tidak terkontaminasi. Oleh karena itu, ‘Abdul Muththalib mencari wanita-wanita yang dapat menyusui Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam.
Dia memilih seorang wanita dari kabilah Bani Sa’ad bin Bakr, yaitu Halimah binti Abu Dzuaib sebagai wanita penyusu beliau. Suami dari wanita ini bernama al-Harits bin ‘Abdul ‘Uzza yang berjuluk Abu Kabsyah, dari kabilah yang sama.
Dengan begitu, di sana Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam memiliki banyak saudara sesusuan, yaitu; ‘Abdullah bin al-Harits, Anisah binti al-Harits, Hudzafah atau Judzamah binti al-Harits (dialah yang berjuluk asy-Syaima’ yang kemudian lebih populer menjadi namanya dan yang juga merawat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam) serta Abu Sufyan bin al-Harits bin ‘Abdul Muththalib, saudara sepupu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam.
Paman beliau Shallallahu ‘alaihi wasallam, Hamzah bin ‘Abdul Muththalib juga disusui di tengah kabilah Bani Sa’ad bin Bakr. Ibunya juga menyusui beliau selama sehari, yaitu ketika beliau berada di sisi ibu susuannya, Halimah. Dengan demikian Hamzah merupakan saudara sesusuan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam dari dua sisi: Tsuaibah dan (Halimah) as-Sa’diyyah. Wallahu A’lam. [JR/TB]

Asam Urat? InsyaAllah Sirna Dengan Jus Semangka



semangkaSiapa tak kenal semangka? Buah ini adalah salah satu buah istimewa, mengapa? Buah semangka adalah salah satu buah yang digemari oleh Rasulullah.
Diriwayatkan oleh Abu Daud dan At-Tirmidzi dari Nabi  bahwa beliau pernah makan semangka dicampur dengan kurma muda yang sudah masak, beliau bersabda, “Panas di buah ini dinetralisir oleh unsur dingin di buah ini.”
Buah semangka, atau yang dalam istilah arab disebut dengan biththikh adalah buah multi manfaat. Bahkan bagi penderita asam urat pun tak perlu risau jikalau saja mengerti cara memanfaatkan buah manis yang satu ini.
Dari Ibnu Abbas  secara marfu, “Semangka adalah makanan, minuman dan raihan (tanaman harum), mencuci kandung kencing, membersihkan perut, memperbanyak air punggung, membantu bercampur, mencerahkan kulit dan mengatasi kelemahan.” (Kitab Ath-Thibbun Nabawi Imam Dzhahabi)
Ya, kenyataannya manfaat buah semangka bagi penderita asam urat bukan hanya sekedar isapan jempol belaka. Penelitian terbaru terhadap warga di Dupak Bangunsari, Surabaya yang dipublikasikan oleh laman STIKES YARSIS, menunjukkan bahwa jus semangka memberi pengaruh terhadap penurunan kadar asam urat pada sejumlah lansia yang mengalami hiperurisemia (kadar asam urat tinggi).
Penelitian dilakukan pada 16 orang sampel dan dari kelompok tersebut dibagi menjadi dua golongan terpisah (kelompok kontrol dan eksperimen). Kadar rata-rata asam urat sebelum pemberian terapi jus semangka diketahui pada kelompok eksperimen 8,9 mg/dl, sedangkan kelompok kontrol 8,8 mg/dl.
Sementara setelah pemberian terapi jus semangka rata-rata kadar asam urat pada kelompok eksperimen menjadi 5,5 mg/dl, sedangkan pada kelompok kontrol rata-rata kadar asam urat menjadi 8,7 mg/dl.
Bagaimana cara membuat jus buah semangka?
Imam Ibnu Qoyyim menegaskan bahwasannya yang perlu diperhatikan adalah buah semangka dikonsumsi sebelum makan. Sementara dalam Thibbun Nabawi yang dinisbatkan kepada Imam Adz-Dzahabi, efek negatif yang kadang timbul ketika mengkonsumsi buah semangka dapat dinetralisir dengan mengkonsumsi jahe.
Ibnu Qoyyim berpendapat bahwa yang dimaksud dengan al-biththikh (semangka) dalam hadits adalah semangka berkulit hijau (bukan melon yang di dalam bahasa Arab juga disebut dengan al-biththikh). Dalam buku Thibbun Nabawi disebutkan, semangka yang berwarna hijau sifatnya dingin dan lembab, yang berwarna (blewah) sifatnya condong ke panas. Semangka dapat melancarkan buang air kecil, mencairkan batu ginjal dan kandung kencing.
Abu Mishar al-Ghassani berkata, “Ayahku apabila membeli semangka suka berkata, wahai anakku hitunglah garis yang ada di dalamnya, jika satu maka dia diciptakan untuk menjadi manis.”
Sementara untuk membuat jus semangka yang pertama dilakukan adalah dengan menyiapkan buah semangka segar secukupnya. Buah semangka memiliki kandungan air hingga 93 persen, maka semangka tidak membutuhkan tambahan air ketika dibuat jus. Sementara memberi es atau susu pada jus hanya akan memperlambat atau memperpanjang waktu cerna. Oleh karenanya jus hanya memerlukan buah semangka saja.
Kemudian kulit terluar semangka dikupas tanpa melepaskan bagian daging semangka yang berwarna hijau. Semangka lalu dipotong kecil-kecil hingga memungkinkan mudah untuk diblender. Apabila tidak ada blender dapat juga diparut dengan terlebih dahulu bijinya dibuang. Jika menggunakan juicer biji semangka dapat juga disertakan.
Setelah semangka diblender halus, maka jus dapat diminum satu gelas setidaknya setengah jam sebelum makan pada pagi dan malam hari. Jus semangka dapat diminum untuk menunjang terapi Thibbun Nabawi lainnya hingga asam urat sembuh. Selamat mencoba!

AYO BANGKIT!!



 
“Hampir terjadi keadaan yang mana ummat-ummat lain akan mengerumuni kalian bagai orang-orang yang makan mengerumuni makanannya. “
Salah seorang sahabat berkata; “Apakah karena sedikitnya kami ketika itu?”
Nabi berkata: Bahkan, pada saat itu kalian banyak jumlahnya, tetapi kalian bagai ghutsa’ (buih kotor yang dihanyutkan air ketika banjir). Pasti Allah akan cabut rasa segan yang ada di dalam dada-dada musuh kalian, kemudian Allah campakkan kepada kalian rasa wahn. “
Kata para sahabat: “Wahai Rasulullah, apa Wahn itu?
Beliau bersabda: “Cinta dunia dan takut mati. “
(HR Abu Daud no. 4297, Ahmad 5/278, Abu Nu’aim dalam At Hilyah m.s. 182 dengan dua jalan dan dengan keduanya hadis ini menjadi shohih)

Dimanakah kita sewaktu ramalan Rasulullah itu sudah pun menjelma, dimana saudara-saudara kita di Palestin, Afganistan, Chechnya dan di Iraq sedang di tindas ole musuh-musuh yang membencikan keharmonian Islam.
Penyakit Wahn sudah pun merebak di setiap lubuk hati seorang muslim dan muslimah.
Pertama: Musuh-musuh Allah dari kalangan tentara Iblis serta pendukung syaitan selalu mengintai-ngintai perkembangan ummat Islam serta negara mereka. Kerana mereka telah melihat penyakit wahn ini telah merasuki kaum muslimin. Penyakit ini telah menyembelih leher-leher ummat Islam. Maka mereka menerkamnya dan menyembunyikan sisanya.
Kaum kuffar dan musyrikin ahlul kitab selalu melakukan hal demikian sejak munculnya fajar islam. Dan ini berlaku ketika daulah Islam yang murni yang diasaskan dan dikukuhkan oleh Rasulullah s.a.w. di Madinah dan sekitarnya.
Ini ditegaskan dalam hadis yang menceritakan tiga orang yang sengaja tidak ikut berperang (HR Bukhari Muslim), sebagaimana dikatakan oleh Ka’ab bin Malik r.a. : “…Ketika aku berjalan di pasar Madinah, tiba-tiba ada seorang petani dari petani-petani negeri Syam yang membawa makanan untuk dijual di Madinah berkata: Siapa yang boleh menunjukkan Ka’ab bin Malik kepadaku? Maka orang ramai memberitahunya , lalu dia datang kepadaku dan menyerahkan kepadaku sepucuk surat dari raja Ghassan. Dan aku adalah seorang yang pandai membaca, maka aku baca surat itu yang tertulis: Amma ba’du, telah sampai kepada kami berita bahawa teman-temanmu bersikap keras kepadamu. Dan Allah tidak akan membiarkanmu berada di negeri yang penuh dengan kehinaan dan kesempitan, maka datanglah dan bergabunglah dengan kami, kami akan melindungimu”
Perhatikan, wahai saudara muslim yang bijaksana dan cuba renungkan, wahai saudara yang dikasihi, bagaimana orang-orang kafir selalu mengawasi berita-berita daulah Islam. Bila ada kesempatan, mereka akan menerkamnya dari segala penjuru. Remaja-remaja Islam mula lalai dengan propaganda barat yang menyebabkan kita hanyut dalam dunia hiburan tanpa 'sempadan'.
1.Remaja di Malaysia sekarang bergembira melakukan kemungkaran sedangkan remaja di Palestin bersedih kerana rumah mereka dirobohkan
2.Remaja di Malaysia bersedih kerana putus cinta sedangkan remaja di Palestin bersedih kerana ibu-bapanya telah syahid
Kedua: Sesungguhnya ummat-ummat kafir saling membantu dan bergabung untuk menyerang Islam, daulahnya, pemeluknya dan para da’inya.
Siapa yang membaca sejarah perang Salib, akan memahami hakikat ini. Dimana Bani Ashfar mempersiapkan pasukannya untuk membinasakan daulah khilafah. Telah jelas hal ini seperti jelasnya cahaya matahari ditengahhari
Dan mereka menyempurnakannya dengan membentuk “Kelompok”, kemudian ‘Badan Organisasi”, kemudian “Dewan”, kemudian “Organisasi dunia”, untuk membakar semangat mereka dengan slogan-slogan. Juga:
Ketiga: Negeri-negeri Islam adalah sumber-sumber kebaikan dan berkah. Maka ummat-ummat kafir ingin menguasainya. Oleh kerana itu Rasulullah s.a.w. menyamakannya dengan makanan yang lazat yang membuka selera, maka mereka menyerbunya, dan setiap dari mereka seolah macam singa ingin mendapat bahagiannya.
Ke empat: Orang-orang kafir membuat negeri-negeri Islam menjadi kelompok yang terpecah-pecah dan terpisah-pisah, sebagaimana dalam hadis Abdullah bin Hawalah r.a.: Rasulullah s.a.w.:
“Nanti kamu akan menjadi pasukan yang berpuak-puak. Satu kelompok di Syam, satu kelompok di Iraq, dan satu kelompok di Yaman.” kata sahabat: Berilah pilihan, wahai Rasulullah. Maka beliau bersabda: “Pilihlah yang di Syam, siapa yang enggan, maka yang di Yaman. Dan hendaklah dia minum dari airnya, kerana Allah menjaminkan untukku negeri Syam dan penduduknya. “
Rabi’ah berkata: Aku mendengar Idris Al Khaulani menyampaikan hadis ini dan berkata: “Dan siapa yang dijamin Allah tidak akan rugi.
Bukankah ini realiti umat Islam masakini? Mereka menjadi negara-negara yang terpisah. Tidak punya wibawa.Tidak mempunyai kuasa untuk mengurus samada di dalam dan di luar negerinya dengan bebas. Semuanya diatur oleh orang kafir. Hanya Allah yang kita minta pertolongannya dan kepadanya kita bertawakkal.
Ayuhlah Wahai saudaraku, kita bangkit menentang segala propaganda barat dan bersama-sama mempertahankan Ad-Deen ini, sebelum kita menyesal di hadapan ALLAH nanti..SUBHANALLAH! 

Ruwatan, Rugi Dunia Lan Akhirat


Ruwatan= Rugi Dunia & Akhirat
Ruwatan adalah tradisi untuk menolak bala. Kadang pun dilakukan setelah bala itu terjadi agar tidak terulang lagi. Di desa kami, pernah ada musibah seseorang yang gantung diri karena kesusahan ekonomi. Lalu dibuatlah acara ruwatan yang diadakan untuk satu dusun. Di dalamnya berisi beberapa ritual yang dipimpin oleh seorang dalang. Ada ritual baca do’a, sedekahan, tanam kelapa di pojok desa, yang semua ritual tersebut kalaulah tidak termasuk amalan tanpa tuntunan (alias: bid’ah), maka termasuk dalam perbuatan yang dimurkai Allah, yaitu syirik.
Ruwatan
Ruwatan
Belakangan yang ditemukan di negeri kita, ruwatan dilakukan oleh kalangan intelektual. Mobil “arep” drive test, maka diruwat dulu, disiram bunga kembang biar ampuh tak kena bala di tengah pengujian. Tak tahunya, mobilnya gagal emisi, bahkan diceritakan pada test yang lain ada yang kena musibah sampai tabrak tebing.
Kami bukan bermaksud mengomentari kegagalan tersebut, karena mau diruwat atau pun tidak, tetap saja bisa gagal jika Allah menakdirkan. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda,
وَتَعْلَمَ أَنَّ مَا أَصَابَكَ لَمْ يَكُنْ لِيُخْطِئَكَ وَأَنَّ مَا أَخْطَأَكَ لَمْ يَكُنْ لِيُصِيبَكَ
Patut engkau tahu bahwa apa yang ditakdirkan akan menimpamu tidak akan luput darimu dan apa yang ditakdirkan luput darimu tidak akan menimpamu.” (HR. Abu Daud no. 4699 dan Ahmad 5: 185, shahih kata Syaikh Al Albani).
Namun yang dipersoalkan adalah ritual yang dilakukan sebelumnya. Kenapa mesti ritual seperti ini yang diadakan?
Seorang muslim diajarkan untuk mengadukan segala hal dan kesusahannya pada Allah, dengan meminta dan berdo’a pada-Nya. Jika ada kesulitan ataupun ingin menolak bala’, maka kita diperintahkan meminta pada Allah. Sebagaimana kita dapat renungkan dalam ayat,
وَمَا بِكُمْ مِنْ نِعْمَةٍ فَمِنَ اللَّهِ ثُمَّ إِذَا مَسَّكُمُ الضُّرُّ فَإِلَيْهِ تَجْأَرُونَ (53) ثُمَّ إِذَا كَشَفَ الضُّرَّ عَنْكُمْ إِذَا فَرِيقٌ مِنْكُمْ بِرَبِّهِمْ يُشْرِكُونَ (54)
Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah-lah (datangnya), dan bila kamu ditimpa oleh kemudharatan, maka hanya kepada-Nya-lah kamu meminta pertolongan. Kemudian apabila Dia telah menghilangkan kemudharatan itu dari pada kamu, tiba-tiba sebahagian dari pada kamu mempersekutukan Allah dengan (yang lain)” (QS. An Nahl: 53-54). Itulah keadaan manusia saat ini, ada sebagian yang berdo’a hanya pada Allah. Namun sebagian kalangan, ada yang mengadukan kesusahannya kepada selain Allah, kepada jin, mayit dalam kubur, dll.
Yang dilakukan dalam acara ruwatan, bukanlah minta pada Allah. Namun jin dijadikan tempat meminta pertolongan. Jin atau setan itu dipanggil oleh dukun sehingga saat uji emisi, ada yang membantu. Padahal meminta tolong pada jin untuk menolak bala telah disebutkan dalam Al Qur’an Al Karim,
وَأَنَّهُ كَانَ رِجَالٌ مِنَ الْإِنْسِ يَعُوذُونَ بِرِجَالٍ مِنَ الْجِنِّ فَزَادُوهُمْ رَهَقًا
Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan” (QS. Al Jin: 6). Dari Al ‘Aufi, dari Ibnu ‘Abbas, ia berkata, “Setan malah menambah dosa pada manusia”.
Tak tahunya, jin pun tidak bisa menolak kehendak Allah. Kalau Allah takdirkan gagal, yah gagal walau dengan bantuan 1000 jin sekali pun.
Kalau ritual ruwatan berisi do’a tulus pada Allah, mengapa harus pakai kembang bunga saat ruwat dari mana tuntunannya ataukah itu wasiat dari jin? Mengapa harus datangkan dukun, kenapa tidak meminta atau berdo’a pada Allah langsung? Dukun juga biasanya kagak shalat (itu yang umum ditemukan), mana mungkin ia meminta pada Allah dengan tulus?
Kenapa kita tidak cukup berdo’a pada Allah saja? Di antara do’a yang bisa kita panjatkan,
اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنْ زَوَالِ نِعْمَتِكَ وَتَحَوُّلِ عَافِيَتِكَ وَفُجَاءَةِ نِقْمَتِكَ وَجَمِيعِ سَخَطِكَ
Alloohumma innii a’uudzu bika min zawaali ni’matik, wa tahawwuli ‘aafiyatik, wa fujaa’ati niqmatik, wa jamii’i sakhothik” [Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari hilangnya kenikmatan yang telah Engkau berikan, dari berubahnya kesehatan yang telah Engkau anugerahkan, dari siksa-Mu yang datang secara tiba-tiba, dan dari segala kemurkaan-Mu] (HR. Muslim no. 2739). Do’a ini berisi permintaan, di antaranya agar nikmat itu tetap ada.
Begitu juga yang diajarkan ketika kita melewati tempat angker yang sebelumnya belum pernah dilewati dan ditakutkan kena celaka, kita bisa juga membaca do’a sebagaimana disebutkan dalam hadits berikut,
مَنْ نَزَلَ مَنْزِلاً ثُمَّ قَالَ أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ. لَمْ يَضُرُّهُ شَىْءٌ حَتَّى يَرْتَحِلَ مِنْ مَنْزِلِهِ ذَلِكَ
Barangsiapa yang singgah di suatu tempat lantas ia mengucapkan “a’udzu bi kalimaatillahit taammaati min syarri maa kholaq” (Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk yang diciptakanNya)”, maka tidak ada sama sekali yang dapat memudhorotkannya sampai ia berpindah dari tempat tersebut” (HR. Muslim no. 2708).
Jika ada yang mengomentari, ruwatan kan hanya budaya?
Iya itu budaya, betul sekali. Namun itu budaya syirik. Dahulu orang musyrik di masa Nabi juga beralasan karena ini adalah budaya. Akhirnya, mereka terus melestarikan budaya kegelapan tersebut. Yang dikatakan oleh orang-orang musyrik dahulu,
إِنَّا وَجَدْنَا آَبَاءَنَا عَلَى أُمَّةٍ وَإِنَّا عَلَى آَثَارِهِمْ مُقْتَدُونَ
Sesungguhnya kami mendapati bapak-bapak kami menganut suatu agama dan sesungguhnya kami adalah pengikut jejak-jejak mereka” (QS. Az Zukhruf: 22). Lihat mereka pun beralasan karena yang mereka lakukan itu budaya dan tradisi. Tidak ada hujjah dalil atau wahyu yang mereka sampaikan kecuali alasan itu.
Sampai-sampai gara-gara ingin kokoh dengan tradisi, maka paman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pun mati dalam keadaan kafir karena digoda oleh teman-temannya untuk tetap terus mempertahankan budaya. Coba renungkan kisah Abu Tholib saat-saat ia mau meninggal dunia.
Kalau mau menjadi muslim, jadilah muslim yang tulen. Jangan separuh-paruh. Allah menyeru kita orang beriman,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا ادْخُلُوا فِي السِّلْمِ كَافَّةً وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ
Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.” (QS. Al Baqarah: 208). Kata Mujahid, maksud ‘masuklah dalam Islam secara keseluruhan‘: “Lakukanlah seluruh amalan dan berbagai bentuk kebaikan.” Dan semulia-muliannya amalan adalah memurnikan ibadah hanya untuk Allah (mentauhidkan Allah) termasuk dalam do’a.
Point yang mesti diperhatikan bahwa tidak semua tradisi ditolak oleh Islam, yang bertentangan saja dengan akidah dan ajaran Rasul, itu yang tidak kita lakukan.
Sebagaimana kisah yang kami kemukakan di awal, setelah desa kami diruwat biar tidak ada lagi yang bunuh diri, ternyata berselang dua tahun kemudian, ditemukan kasus yang sama, bahkan kejadiannya di tetangga dekat rumah yang sebelumnya menjadi korban bunuh diri. Intinya, ruwatan di samping tidak bisa menolak mudhorot (bahaya), kerugian lainnya akan dinantikan di akhirat kelak berupa siksaan yang pedih bagi pelaku kesyirikan.
إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ
Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya.” (QS. An Nisa’: 48).
Ruwatan mengundang kegagalan dunia, apalagi akhirat. Wallahul musta’an.
Semoga Allah memberi hidayah pada kita untuk terus bertauhid dan menjauhkan kita dari segala macam perbuatan syirik.
@ Sakan 27 Jami’ah Malik Su’ud, Riyadh-KSA, 24 Shafar 1434 H
dan posted by ABU UMAMAH abangdani.wordpress.com

HAARP, Senjata Pemusnah Massal Baru


[HAARP. - High Frequency Auroral Research Program]
Apakah HAARP itu?
HAARP adalah project investigasi yang bertujuan untuk “memahami, menstimulasi,dan mengontrol proses ionospheric yang dapat mengubah kinerja komunikasi dan menggunakan sistem surveilans”. Dimulai pada tahun 1992, project ditargetkan selesai dalam 20 tahun kedepan (selesai tahun 2012).
Siapa Yang Menggunakan HAARP?
Proyek ini dikerjakan bersama oleh Angkatan Udara, Angkatan Laut Amerika Serikat dan Universitas Alaska,
Penjelasan
Dikatakan bahwa proyek ini mirip dengan beberapa pemanas ionospheric yang tersebar di seluruh dunia dan memiliki bagian besar diagnostik instrumen yang memfasilitasi penggunaannya untuk meningkatkan pemahaman ilmiah yg berkenaan dgn ionosfir dinamika. Walaupun ditakutkan akan digunakan sebagai senjata pemusnah massal, ilmuwan yang terlibat dalam aeronomy, ruang sains, atau fisika plasma mengabaikan ketakutan ini sebagai teori yang tak berdasar.
Apakah Ionosphere Itu?
Ionosphere adalah bagian teratas dan terpenting dalam atmosfer bumi kita. Ionosphere sangat penting karena dia menyaring radiasi chaya matahari agar tidak langsung jatuh ke bumi. Ionosphere berperan dalam mengatur kadar kelistrikan dalam atmosfer dan membentuk inti dari tepi magnetosphere. Ionosphere juga memiliki kegunaan lain bagi manusia, yaitu mempengaruhi gelombang penyiaran radio jauh dari tempat² yang ada di Bumi.
Dimanakah HAARP Berada?
HAARP terletak di Alaska, Amerika Serikat. Lebih tepatnya lagi HAARP berada di Gakona, Alaska (latitude:62.39,longitude:145,15) yang terletak di barat Taman Nasional Wrangell-Saint Elias . Dampak lingkungan yang disebabkan HAARP memicu pernyataan izin untuk array hingga 180 antena yang akan didirikan. HAARP telah dibangun sebelumnya di situs instalasi radar yang bernama over-the-horizon.
Apa Fungsi HAARP?
Tujuan dari program ini adalah untuk lebih maju dalam mempelajari properti fisik dan elektrik bumi yang kedepannya dapat digunakan dalam memudahkan komunikasi militer. Tapi selain itu, HAARP juga dapat mengatur cuaca melalui ionosphere, seperti membuat hujan, badai, tsunami, dan masih banyak yang belum diketahui …
HAARP itu bekerja dengan memanaskan ionosphere yang ada di langit sehingga dapat memanipulasi keadaan langit disekitarnya. Dengan kelebihan tersebut, HAARP digunakan sebagai kebutuhan militer.
Bahaya HAARP
HAARP dapat mengatur cuaca, caranya dengan menentukan satu titik lokasi ionosphere yang akan dipanaskan, lalu tekanan yang berada di atmosfer juga akan naik. Maka tekanan yang terbentuk dikumpulkan di satu titik dan terbentuklah manipulasi jetstream (arus jet). Tapi HAARP belum sempurna dan masih dalam tahap pengetesan (di seluruh dunia). Dicurigakan HAARP sudah dalam tahap beta pada tahun 2004, ini terbukti ketika batasan badai tornado yang terjadi dalam satu tahun dilanggar oleh alam. Jika satu tahun batas maksimal badai hanya terjadi 4 kali, tahun 2004 terjadi sebanyak 6 kali.
Dapat Melindungi Dari Bahaya Nuklir
Teknologi HAARP dapat mendeteksi benda frekuensi sinyal rendah seperti pesawat dan missile melalui udara, sehingga membuat teknologi lainnya kalah canggih. HARP juga didukung oleh Radar Cakrawala atau Over The Horizon Radar, yaitu radar yang mencakup seluruh dunia karena penghubungnya adalah atmosfer. Tidak dapat diragukan lagi akurasi dari radar HAARP tersebut. Bahkan saat ini lokasi setiap daerah di bumi dapat diketahui dengan jelas, lebih baik dari satelit karena HAARP masih berada di bawah atmosfer.
Mempengaruhi Pikiran Manusia
Dengan mengirimkan EXTREMELY LOW FREQUENCY (ELF) RADIATION ke otak manusia, HAARP bisa mengontrol mood manusia. untuk lebih jelasnya, lihat teori di bawah:
Pada dasarnya otak besar manusia bekerja pada 1-30 Pulse/Sec-nya. Dan dalam putaran perdetiknya, terdapat frekuensi hertz. 
  • Delta (1-4/sec), Keadaan tidur
  • Theta (4-7/sec), Keadaan mengantuk atau baru bangun, dan juga ini merupakan saat otak manusia masih berusia balita.
  • Alpha (7-12/sec), Keadaan Normal dan belajar
  • Beta (tak terhitung), Keadaan Marah atau sedang dalam emosi yang tinggi
Dengan gelombang rendah HAARP, bisa dikatakan manusia dapat dimanipulasi dengan HAARP.
Jadi kesimpulannya, selama HAARP digunakan untuk tujuan yang baik, tidak akan ada masalah sebenarnya. Tapi pengetesan HAARP menimbulkan perubahan iklim dan unsur-unsur bumi menjadi tidak stabil yang juga akan mempercepat proses global warming.
Sumber: Kaskus